The FED Kurangi Keagresifan Naikkan Suku Bunga, Picu Optimisme Market
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street mengakhiri hari perdagangan yang “cukup panas” dengan ditutup mixed : DOW dan S&P melemag sedangkan NASDAQ menguat.
DOW memantul dari koreksi intraday – 780 point dan hanya tergerus – 79 point di akhir penutupan. Hal ini dipengaruhi oleh report the Wall Street Journal yang menyatakan bahwa the Fed berpeluang menghentikan sementara kenaikan suku bunga yang agresif.
Market sedikit cemas dengan penangkapan CFO Huawei Sabrina Weng atas tuduhan pelanggaran sanksi dagang ke Iran. Hal ini dianggap akan memicu kembali perang tarif China – Amerika yang sudah disepakati ditunda selama 90 hari sejak 1 Januari 2019.
Data tenaga kerja yang dirilis oleh ADP tercatat dibawah ekspektasi analis. Market hanya menambah 179.000 pekerjaan dibandingkan dengan ekstimasi 195.000.
Technology menguat setelah saham favorit FANG : Amazon, Netflix dan Google naik diatas 1%
- DJIA : 24947,67 turun -79,40 point atau -0,32%
- S&P 500 : 2695,95 turun -4,11 point atau -0,15%
- NASDAQ : 7188,26 naik +29,83 point atau +0,42%
Kekhawatiran terhadap perang dagang, koreksi di bursa saham dan pelambatan ekonomi membuat pelaku pasar mencari assets yang minim resiko di obligasi dan surat utang. Yield surat utang terkoreksi dan semakin menjauh dari level 3%
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,83% turun dari 2,915%
Dollar Amerika tertekan setelah yield surat utang cenderung melemah dan menjauh dari level 3%. Laporan bahwa signal the FED akan tidak agresif dalam menaikkan suku bunga menjadi signal kebijakan moneter ketat akan mulai netral. Defisit perdagangan Amerika mencapai level tertinggi dalam 10 tahun setelah ekspor turun tajam. Dollar melemah terhadap Yen, Euro dan Pound.
Dollar Index : 96,78 turun dari 96,87
Harga minyak kembali terkoreksi setelah OPEC menunda besaran pemotongan output minyak. Rusia masih belum memutuskan berapa banyak output untuk menjamin harga tidak terus melemah. Saudi menyatakan pemotongan output 1 juta barrel per hari dirasakan sudah mencukupi, namun hal ini lebih rendah dari ekspektasi analis.
Penurunan harga sedikit tertahan setelah inventory minyak mentah Amerika turun – 7,3 juta barrel dalam seminggu lebih banyak dari perkiraan pasar.
WTI : USD 51,49 per barrel turun – USD 1,40 atau -2,7%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Kamis 6 Desember 2018
- IHSG 6115,493 turun -17,627 point atau – 0,287%
- High : 6131,632 Low : 6086,132
- Net Sell Asing : – IDR 395,9 milyar turun dari – IDR 709,16 milyar
- Value Perdagangan : IDR 8,50 trilun naik tipis dari IDR 8,48 trilyun
- Volume Perdagangan : 99,71 juta lot turun dari 100,07 juta lot
- Sektor Melemah : AGRI MISC-IND PROPERTY FINANCE TRADE MANUFACTURE
- Sektor Menguat : MINING BASIC-IND CONSUMER
Index kembali terkoreksi -0,287% tetapi tetap membentuk candle bull. Hal ini menandakan market mengalami over psikologi di awal sessi terpacu oleh sentimen global dan kemudian berangsur pulih.
Market terlihat wait and see menunggu perkembangan lanjutan dari signal resesi di Amerika serta kelanjutan rencana pemotongan output minyak OPEC.
Index masih melanjutkan uptrendnya dan tetap berada diatas 3 Moving Averagesnya. EMA 7 6096 sebagai pertahanan jangka pendek cukup solid sebagai support karena ada tolakan untuk turun.
Sentimen positif tentang mulai wait and seenya the FED dalam menaikkan suku bunga lanjutan di tahun 2019 setelah bulan Desember. Ini menjadi signal bahwa kebijakan moneter yang ketat berpeluang akan segera berakhir dan menjadi neutral.
Kondisi Amerika yang diproyeksi akan resesi menjadi harapan bagi negara berkembang lebih menarik sebagai target investasi asing.
Kelompok saham CONSUMER FINANCE dan BASIC-INDUSTRY bisa menjadi perhatian.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Market Optimis Kebijakan Moneter Amerika Akan Lebih Melunak
Potensi Pergerakan Index : 6090 – 6180
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : ELSA LCGP ( cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : TOWR HOKI PSAB IIKP SOCI IMAS IKAI PGAS MINA SSIA PTBA MASA LCGP SIDO ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
Amerika berpeluang resesi tahun depan dan Indonesia adalah target investasi global di tahun 2019 menurut Morgan Stanley.
Kini saatnya perkuat ketajaman pengetahun dan skill tentang saham dengan mengikuti Workshop 5P for Profit with ARVITA.
Dapatkan tips dan trik untuk mendapatkan income dan menumbuhkan assets cara milenial.
Sabtu – Minggu 19 – 20 Januari 2019
Daftar klik http://bit.ly/LoketWS12019