Issue Global Bisa Bawa Market Over Psikologis di Awal Perdagangan
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Bursa Wall Street ditutup melemah tajam dengan rataan diatas – 2,5%; ketiga index serempak memerah sepanjang perdagangan. Hal ini ditekan oleh peringatan dari Apple bahwa perusahaan pembuat handset iPhone akan mengalami penurunan pada revenue di kuartal I-2019. Penurunan revenue ini dipicu oleh pelambatan pertumbuhan ekonomi di China serta potensi perang dagang yang membawa impact kepada perdagangan global yang melemah.
Selain itu turunnya data aktivitas manufaktur di Amerika sepanjang Desember membuat investor khawatir bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi yang sama akan terjadi juga di Amerika.
Saham saham chip maker terkoreksi -6% setelah saham Apple terkoreksi mendekati -10%. Selain itu saham berorientasi ekspor ke China seperti Boeing dan Caterpillar terkoreksi -4% dan -3,9%
- DOW : 22686,22 turun -660,02 point atau -2,83%
- S&P 500 : 2447,89 turun -62,14 point atau – 2,48%
- NASDAQ : 6463,50 turun -202,43 point atau -3,04%
Data ISM Manufacture bulan Desember 2018 tercatat 54,1 lebih rendah dari ekspektasi 57,9 dan turun dari data di November sebesar 59,3. Hal ini membuat kekhawatiran bahwa potensi pelambatan ekonomi di Amerika bisa terjadi di tahun ini.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,58% turun dari 2,677%
Yen menjadi mata uang yang diburu setelah dua raksasa ekonomi dunia Amerika dan China menampakkan signal pelambatan ekonominya dengan turunnya data aktivitas manufaktur.
Mata uang negeri Matahari Terbit menguat terhadap Euro dan USD dengan kenaikan tertinggi harian dalam periode 20 bulan. Selama 5 pekan Yen telah menguat lebih dari 5% terhadap USD.
Dollar Australia yang ekonominya sangat terpengaruh oleh aktivitas di China, jatuh ke level terendahnya sepanjang 10 tahun seiring dengan data pelambatan di negeri Tirai Bambu.
Dollar Index : 95,84 turun dari 96,37
Pelemahan US Dollar dan adanya signal bahwa Saudi berkomitmen dalam melakukan pemotongan supply minyak dunia membantu harga minyak naik tipis. Namun hal ini tidak serta merta menghapus kekhawatiran terhadap ekspektasi turunnya demand global karena dua raksasa ekonomi dunia diambang pelambatan
WTI : USD 47,09 per barrel naik + 55 cent atau +1,2%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Kamis 3 Januari 2018
- IHSG : 6221.010 naik +39,835 point atau +0,64%
- High : 6221,010 Low : 6176,152
- Market Cap : IDR 7.073 trilyun naik dari IDR 7.028 trilyun
- Net Buy Asing : + IDR 188,27 milyar turun dari + IDR 207,47 milyar
- Value Perdagangan : IDR 7,56 trilyun naik dari IDR 7,48 trilyun
- Volume Perdagangan : 108,41 juta lot turun dari 152,64 juta lot turun
- Sektor Melemah : MINING FINANCE
- Sektor Menguat : AGRI BASIC-IND MISC-IND CONSUMER PROPERTY INFRASTRUCTURE TRADE MANUFACTURE
Index pada perdagangan hari Kamis ditutup menguat setelah jumlah kelompok saham yang menguat lebih banyak dari yang melemah, Penguatan didorong oleh tingginya kenaikan di sektor CONSUMER PROPERTY AGRI dan MISC-IND yang mampu menahan turunnya sektor FINANCE dan MINING. Walaupun volume perdagangan relatif hanya 100 juta lot lebih rendah dari hari sebelumnya namun masih dilakukannya selektif buy oleh asing di saham unggulan membuat index melaju. 5 saham unggulan yang dibeli oleh asing UNVR ASII WSKT HMSP dan UNTR. Index melanjutkan kondisi uptrend dan break dari resisten konsolidasi di 6200. Hal ini sedikit banyak memberikan nafas buat investor setelah 4 hari berturut turut berada dalam rentang 6176 – 6200.
Hari ini banyak katalis negatif dari global yang sedikt banyak akan mempengaruhi psikologi investor di Indonesia. Turunnya data aktivitas manufaktur di Amerika (setelah sebelumnya China mengalami hal yang sama) dan signal revenue Apple yang turun karena pelambatan penjualan di China . Terperosoknya bursa Wall Street di perdagangan semalam perlu dicermati impact nya bagi perdagangan hari ini. Ada potensi over psikologi di awal sesi perdagangan menguji ulang area support 6176 – 6182 ketahanannya terhadap issue global.
Turunnya USD di pasar forex global, masih rendahnya harga minyak dibawah USD 50 barrel dan turunnya yield surat utang Amerika dibawah +2,6% diharapkan bisa menjaga agar support di bursa Indonesia tidak mudah dibreak hari ini. Market berpotensi bergerak volatile dan diharapkan investor tidak panik dan tetap fokus ke saham saham uptrend untuk manfaatkan area koreksi teknikal bila terjadi.
Saham kelompok AGRI CONSUMER MISC-IND dan PROPERTY dapat menjadi fokus hari ini karena masih dalam trend kenaikannya.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Issue Global Bisa Membuat Market Over Psikologis di Awal Perdagangan
Potensi Pergerakan Index : 6145 – 6240
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : AALI ACES ANTM ASII BSDE CTRA ERAA JSMR KLBF KRAS LPKR PTPP SMRA TOPS WSKT WTON ( cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : BUMI BMTR GIAA WSKT ESAA DEAL JSMR ASRI CTRA BSDE PPRO AALI WIKA ACES BBKP SMRA MNCN ERAA ENRG WTON CPIN ADHI SMCB PWON HMSP ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
Pahami tentang sentimen global terhadap Bursa Indonesia sehingga sebagai investor dapat mengambil keputusan yang tepat dan tidak mudah panik. Ini adalah salah satu topik yang dibahas dalam Workshop “Cara Mudah Dapat Potensi Profit dan Akumulasi Asset dari Bursa Saham dengan TEKNIK 5P” tanggal 19 – 20 Januari 2019 di Hotel Amaris Tebat. Daftar http://bit.ly/WSJakartaBatch12019