Investor Tunggu Data Ekspor Impor Indonesia, Cenderung Wait and See Terkonsolidasi
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Mengawali pekan ketiga Januari, Wall Street ditutup melemah setelah investor mulai khawatir terhadap pertumbuhan laba emiten di kuartal IV. Selain itu data ekonomi China terkait ekpsor impor selama bulan Desember 2018 alami penurunan. Ekspor turun -4,4% dari konsensus +3% dan Impor turun -7,6% dari konsensus +5%. Ini dianggap menjadi signal pelambatan ekonomi di ujung tahun yang terus dibayangi oleh perang dagang.
Laba emiten tumbuh tinggi di 3 kuartal pertama hingga mencapai 25%, diproyeksikan untuk kuartal keempat ini pertumbuhannya mencapai 12,6% untuk emiten S&P500.
Pelemahan Wall Street didorong oleh melemahnya sektor utilitas, kesehatan dan technology setelah saham Apple dan Merck mendorong DOW turun. Selain itu saham Amazon, Netflix dan Google turun dibawah -1%
Citibank menjadi yang pertama rilis laporan keuangan dengan laba yang lebih tinggi dari ekspektasi analis sehingga mendongkrak harganya +3,95% diperdagangan semalam
DOW : 23909,84 turun -86,11 atau -0,36%
S&P 500 : 2582,61 turun -13,65 atau -0,53%
NASDAQ : 6905,92 turun -65,56 atau -0,94%
Yield surat utang Amerika mengalami perubahan sedikit dan cenderung wait and see menanti perkembang terbaru dari kondisi politik di Amerika. Selain itu investor mencerna ulang data pelambatan ekspor dan impor China di Desember serta tingginya surplus perdangan China terhadap Amerika yang capai CNY 57 milyar dari konsensu CNY 51 milyar.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,708% naik dari 2,699%
Pound mendapat dorongan ke level tertinggi 2 bulan menanti voting Parlemen terhadap rencana PM May terkait kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa. Hal ini juga membuat ekspektasi terhadap Euro naik bila kesepakatan ini disetujui oleh Parlemen.
Dollar Index : 95,195 turun dari 95,252
Harga minyak kembali terkoreksi setelah data ekonomi ekspor impor China mengalami penurunan dari ekspektasi adanya pertumbuhan antara +3% – 5% . Hal ini menjadi indikator potensi terjadinya pelambatan ekonomi yang bisa berujung pada pengurangan demand terhadap produk energi minyak.
WTI : USD 50,51 turun – USD 1,08 atau -2,1%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Senin 14 Januari 2019
- IHSG : 6336,116 turun -25,349 atau -0,40%
- High : 6359,875 Low : 6302,396
- Market Cap : IDR 7.209 trilyun turun dari IDR 7.238 trilyun
- Net Buy Asing : + IDR 496,52 milyar turun dari + IDR 812,66 milyar
- Value Perdagangan : IDR 7,83 trilyun turun dari IDR 8,44 trilyun
- Volume Perdagangan : 103,15 juta lot naik dari 99,95 juta lot t
- Sektor Melemah : AGRI TRADE BASIC-IND MISC-IND PROPERTY INFRASTRUCTURE MANUFACTURE
- Sektor Menguat : MINING FINANCE
Index kemarin koreksi dan terkonsolidasi menguji level support EMA7 di level 6300-an setelah mayoritas sektor mengalami pelemahan dan hanya menyisakan sektor MINING yang naik tipis dan FINANCE flat.
Melemahnya rupiah dan data ekonomi China membuat tekanan terhadap index cukup kuat namun karena masih masuknya investor asing walaupun dengan intensitas rendah dibawah Rp 500 milyar membuat index tetap dalam posisi uptrend.
Pelambatan ekspor dan impor di China tetap menjadi sentimen hari ini yang mendorong turun harga minyak mentah dunia. Di dalam negeri investor menunggu keluarnya data Neraca Perdagangan, Pertumbuhan Ekspor Impor yang akan dirilis siang ini sebagai katalisnya.
Masih kuatnya index uptrend dan memiliki support berlapis membuat pelaku pasar masih confident bahwa trend kenaikan harga bekum selesai. Walaupun terjadi koreksi sifatnya adalah koreksi teknikal untuk lanjutkan kenaikan.
Saham kelompok INFRASTRUCTURE FINANCE dan PROPERTY masih bisa diperhatikan untuk hari ini disamping potensi tech rebound kelompok saham yang kemarin terkoreksi cukup dalam seperti BASIC-IND dan TRADE
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Investor Tunggu Data Ekspor Impor Indonesia, Cenderung Wait and See Terkonsolidasi
Potensi Pergerakan Index : 6275 – 6370
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : HKMU INDR MTDL PNLF PTSN TOPS ZINC (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : PTSN ASSA INDR PNLF MNCN ESSA BGTG LPCK ISAT BHIT PTPP BMTR PNBN POOL TOPS SRIL BBRI TBIG ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUCEMENT TETRA
2019MAKINCUAN. Tahun Politik cenderung memberikan harapan besar bagi investor bursa dengan kenaikan yang cukup signifikan. Manfaatkan momentum ini dengan bertransaksi saham secara benar menggunakan basis analisa saham yang akurat, cepat dan tidak bias. Dengan sistem Artificial Intelligent dan Big Data, TETRA X CHANGE bantu pengambilan keputusan dengan responsif. Coba sekarang http://bit.ly/promotxc