IMF Pangkas Outlook Ekonomi Global, Fokus Pada Sektor dan Saham Uptrend
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Estimasi data pertumbuhan ekonomi global IMF telah membuat investor sedikit khawatir dan membuat index terkoreksi lebih dari – 300 point. Hal ini menambah kekhawatiran pelaku pasar apalagi pekan lalu China mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah dalam 28 tahun. DOW tertekan oleh turunnya saham Goldman Sachs dan Caterpillar. S&P 500 terkoreksi ditekan oleh sektor komunikasi dan industri.
Saham saham property terkoreksi setelah data penjualan perumahan turunke level terendah sepanjang 3 tahun.
China hanya tumbuh +6,6% sepanjang 2018, ini sesuai dengan ekspektasi analis. IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2019 dan 2020 : dari 3,7% ke 3,5% dan 3,6% dari 3,7%.
Pembatalan rencana pertemuan lanjutan China – Amerika dibatalkan menambah pressure kepada bursa.
DOW : 24404,48 turun -301,87 atau -1,22%
S&P 500 : 2632,90 turun -37,81 atau -1,42%
NASDAQ : 7020,36 turun -136,87 atau -1,91%
Yield surat utang Amerika terkoreksi dipengaruhi oleh ketakutan tentang pelambatan ekonomi global dan masih belum tersolusikannya penutupan sebagian pemerintah federal.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,755% turun dari 2,788%
US Dollar melemah terhadap Yen Jepang setelah informasi yang diperoleh media bahwa Amerika membatalkan pertemuan lanjutan dengan China untuk membicarakan tarif dagang. Dollar tertekan setelah outlook ekonomi global terpangkas di tahun 2019-2020.
Dollar Index : 95,976 turun dari 95,990
Dipangkasnya outlook pertumbuhan ekonomi global oleh IMF dan rendahnya data pertumbuhan ekonomi China dalam 28 tahun terakhir sempat membuat harga minyak terkoreksi.
WTI : USD 52,57 per barrel turun – USD 1,23 atau -2,3%
REVIEW DAN POTENSI IDX
Data IHSG Penutupan Selasa 22 Januari 2019
- IHSG : 6468,563 naik +17,729 atau +0,27%
- High : 6468,563 Low : 6416,593
- Market Cap : IDR 7.363 trilyun turun dari IDR 7.332 trilyun
- Value Perdagangan : IIDR 10,16 trilyun naik dari IDR 8,40 trilyun
- Volume Perdagangan : 126,26 juta lot naik dari 123,78 juta lot
- Net Buy Asing : + IDR 89,31 milyar turun dari + IDR 443,69 milyar
- Sektor Melemah : MINING MISC-IND INFRASTRUCTURE
- Sektor Menguat : AGRI BASIC-IND CONSUMER PROPERTY FINANCE TRADE MANUFACTURE
Setelah tertekan sejak awal perdagangan dan sempat sentuh area support EMA7 nya, index ditarik menguat diujung hingga +0,27% atau +17 point. Volume perdagangan diatas 125 juta lot dan nilai transaksi diatas 10 trilyun yang menjadi tanda masih bergairahnya transaksi pelaku pasar kemarin. Dominasi investor lokal tampak jelas dan asing hanya mencatatkan net buy mini dibawah 100 milyar dari hari sebelumnya yang mencapai 400 milyar
Sentimen global negatif terkait pemangkasan outlook ekonomi global berpotensi membuat market under psikologis. Namun hal ini diharapkan tidak mengurangi keyakinan investor dalam negeri bahwa bursa lokal dalam kondisi uptrend dan kemarin telah uji area support di 6419 untuk lanjutkan uptrend. Candle kemarin pun sudah berada di atas resisten konsolidasi 6457.
Tingginya harga CPO diyakini bisa membuat sektor AGRI lanjutkan uptrendnya ditopang oleh saham saham utama seperti AALI dan LSIP. Terkoreksinya harga minyak menjadi katalis bagus untuk saham BRPT ESSA dan TPIA. Imbas niaiknya emas akan bagus untuk saham PSAB.
Saham kelompok AGRI CONSUMER MANUFACTURE bisa menjadi perhatian untuk hari ini.
Bila market sempat mengalami under psikologis dibawah Support maka fokus pada sektor dan saham yang masih uptrend saja.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : IMF Pangkas Outlook Ekonomi Global, Fokus Pada Sektor dan Saham Uptrend
Potensi Pergerakan Index : 6420 – 6505
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : BRPT BSDE BTPS ERAA HOKI ICBP MCAS PTSN SSIA (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : ISAT GIAA MCAS BDMN ERAA FREN DMAS JTPE WIIM INTRP BSDE BNLI PTSN LPPF POOL BNGA SMCB TPIA ESSA BJBR AALI BMTR BGTG BEST SCMA MNCN ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
Harga naik mulai 25 Januari 2019 menjadi Rp 1,999,000 normal. Cuma hari dan besok Rp 1,499,000
Index sudah mengalami uptrend sejak 2 bulan terakhir. Hal ini kemungkinan akan sampai di bulan April 2019. Peluang profit yang didapat oleh pelaku pasar tinggi hingga 3%-5% per hari. Sudahkah anda merasakannya ? Atau justru masih terpaku sama saham saham lama yang salah beli di tahun 2018 karena main ikut-ikutan saja ? Yuk perdalam ilmu bagaimana cara mendapatkan uang dengan mudah dari bursa saham bersama ARVITA dalam workshop batch 2 tanggal 23-24 Februari 2019
Klik untuk detail pendaftaran http://bit.ly/WSIncomeAlaMillenial