Pelambatan Ekonomi dan Perang Dagang Hantui Market Global, IHSG Masih Terkonsolidasi Uptrendnya
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street terkoreksi cukup tajam setelah Presiden Trump menyatakan tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum deadline moratorium tarif dagang berakhir di Maret 2019. Hal ini akan membuat peluang tarif baru akan efektif antara kedua negara bisa diberlakukan. Tanpa kesepakatan akan menambah tekanan pada pelambatan ekonomi global dan akhirnya menggerus gain dari bursa saham tahun ini.
Amerika telah menerapkan tarif terhadap USD 250 milyar produk China dan telah dibalas oleh negara Tirai Bambu dengan tarif kepada USD 100 milyar produk negeri Paman Sam. Amerika berpotensi akan menaikan lagi tarif ke level 25% dari level 10% nya sekarang bila tidak terjadi kesepakatan di Maret 2019 ini. Saham saham Caterpillar, Deere dan Boeing terkoreksi antara -0,9% sampai -1% akibat ketidakpastian ini. Tiga saham ini menjadi indikator saham yang berorientasi ekspor dan berketergantungan terhadap penerapan sanksi bea masuk.
Di level global, pemangkasan target pertumbuhan ekonomi Inggris tahun 2019 oleh Bank of England juga telah membuat EuroZone ditutup negatif. Apalagi outlook ini menjadi yang terendah sejak tahun 2009.
- DJIA : 25169,53 turun -220,77 atau -0,87%
- S&P 500 : 2706,05 turun -25,56 atau -0,94%
- NASDAW : 7288,35 turun -86,93 atau -1,19%
Kekhawatiran akan terjadinya pelambatan ekonomi global menghampiri investor. Yield surat utang terkoreksi setelah perekonomian di Eurozone akan tumbuh hanya 1,3% lebih rendah dari 1,9% di tahun 2018.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,657% turun dari 2,700%
USD melemah terhadap Yen Jepang setelah kekhawatiran bahwa Amerika – China tidak dapat mencapai kesepakatan sebelum 2 Maret deadline. Hal ini membuat investor mengkoleksi kembali mata uang safe haven seperti Yen dan CHF. Di sisi lain ekspektasi melambatnya Eurozone membuat Euro tertekan terhadap USD.
Dollar Index : 96,355 naik dari 96,167
Kekhawatiran perang tarif kembali akan terjadi antara Amerika – China pasca pernyataan White House mengenai tidak adanya pertemuan antar dua presiden membuat harga minyak terkoreksi. Pelambatan ekonomi dan kekhawatiran bahwa demand dapat serap naiknya produksi minyak Amerika membuat minyak tertekan.
WTI : USD 52,64 per barrel turun – USD 1,37 atau -2,5%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Kamis 7 Februari 2019
- IHSG 6536,458 turun -11,419 atau -0,17%
- High : 6563,982 Low : 6517,225
- Market Cap : IDR 7449 trilyun turun dari IDR7463 trilyun
- Value Perdagangan : IDR 9,05 trilyun turun dari IDR 10,18 trilyun
- Volume Perdagangan : 166,85 juta lot naik dari 139,34 juta lot
- Net Buy Asing : + IDR 372,84 milyar naik dari + IDR 138,59 milyar
- Sektor Melemah : AGRI MINING BASIC-IND MISC-IND CONSUMER PROPERTY MANUFACTURE
- Sektor Menguat : INFRASTRUCTURE FINANCE TRADE
Index ditutup melemah di area konsolidasi 6480 – 6580 setelah satu jam pertama sejak perdagangan mulai ditransaksikan di area merah. Hanya 3 sektor menguat sedangkan 6 sektor lain melemah. Walaupun perdagangan cukup ramai hingga 166 juta lot namun lebih ke saham saham berkapitilasasi kecil sehingga value perdagangan pun turun dari 10T menjadi hanya 9T. Good news nya adalah asing kembali melanjutkan net buy dengan value naik 3x lipat dari hari sebelumnya dan mencapai total IDR 500 milyar dalam 2 hari terakhir.
Sentimen global yang penuh tekanan karena proyeksi pelambatan ekonomi di Eurozone dan Inggris membuat bursa dunia ditutup merah. Selain itu kekhawatiran akan munculnya kembali perang tarif pasca deadline gencatan tarif berakhir 2 Maret 2019 membuat pelaku pasar cenderung mengambil langkah aman.
Stabilnya Rupiah, turunnya harga minyak dan yield surat utang Amerika setidaknya tidak menambah beban bagi bursa lokal saat kondisi global dipenuhi ketidakpastian. Masih terus tumbuhnya ekonomi Indonesia diatas 5,15% serta derasnya arus dana asing masuk hingga IDR 14,5 trilyun diharapkan memberi ketahanan kepada index untuk tetap uptrend hingga April 2019.
Hari ini market masih akan lanjutkan konsolidasinya di area 6500 – 6580. Fokus ke saham saham FINANCE INFRASTRUCTURE MINING BASIC-IND yang masih dalam koridor uptrend.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Pelambatan Ekonomi dan Perang Dagang Hantui Market Global, IHSG Terkonsolidasi
Potensi Pergerakan Index : 6500 – 6580
SAHAM WATHCLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : DEAL KBLI KINO RBMS SQMI (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : CAKK MPPA SQMI KMTR MLPL MDLN KBLI SPTO WTON WOOD BHIT BIRD APLN HOME ISAT DEAL PPRE BBKP LPCK LAND ELSA RBMS SRSN ZINC GMFI LPKR KINO GIAA HRTA TOWR ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
TETRA fokus memberikan pelatihan dan workshop yang terbaik untuk menciptakan smart retail investor di Indonesia. Setelah Workshop Batch 2 dan Batch 3 Sold Out, kami segera akan rilis workshop untuk Batch 4 di Jakarta dan Batch 4 di Solo. Silahkan dapatkan kesempatan khusus dengan harga Crazy Offer Price hingga 15 Februari 2019 untuk Batch 4 dan Batch 5
IHSG Kembali Strong Uptrend, Uji Area 6580 Untuk Lanjutkan Kenaikan
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street beristirahat sejenak dari kenaikan selama 5 hari berturut turut. Koreksi sehat ini terjadi setelah pelaku pasar mulai mencermati konten dari State of the Union kemarin serta laporan keuangan emiten yang terus dirilis.
Hasil beberapa emiten kemarin membuat index tarik menarik. GM, Snap naik sedangkan Ely Lilly, Cummins dan Walt Disney melemah. Saham sektor teknologi terkoreksi setelah saham saham video game seperti Electronic Arts dan Blizzard tertekan karena sentimen laba dibawah ekspektasi analis. Sudah lebih dari 55% emiten memberikan laporan keuangan nya dan 68% melampaui ekspektasi analis.
- DJIA : 25390,30 turun -21,22 atau -0,08%
- S&P 500 : 2731,61 turun -6,09 atau -0,22%
- NASDAQ : 7375,28 turun -26,80 atau -0,36%
Yield surat utang Amerika sedikit terkoreksi menanti beberapa key speeches dari pimpinan the FED yang dapat memberikan signal tentang arah kebijakan keuangan Amerika. Gap defisit dagang Amerika dengan mitranya turun dari USD 55 milyar menjadi USD 49 milyar
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,700% turun dari 2,704%
Nilai tukar AUD tertekan setelah bank sentral Australia membuka peluang pemangkasan suku bunga untuk antisipasi pelambatan ekonomi.
Dollar Index : 96,167 naik dari 95,835
Harga minyak menguat setelah data permintaan produk distilasi minyak mengingat dan mulai ada pengetatan supply terkait faktor embargo Veneuzuela. Namun kenaikan tidak tajam karena dipengaruhi oleh naiknya USD dan masih adanya kecemasan terhadap permintaan global
WTI : USD 54,01 per barrel naik +35 cent
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Rabu 6 Februari 2019
- IHSG 6547,877 naik +66,426 atau +1,02%
- High : 6552,217 Low : 6503,578
- Market Cap : IDR7463 trilyun naik dari IDR 7387 trilyun
- Value Perdagangan : IDR 10,18 trilyun naik dari IDR 8,14 trilyun
- Volume Perdagangan : 139,34 juta lot naik dari 120,69 juta lot
- Net Buy Asing : + IDR 138,59 milyar naik dari net sell – IDR 517,87 milyar
- Sektor Melemah : tidak ada
- Sektor Menguat : AGRI BASIC-IND FINANCE MINING CONSUMER INFRASTRUCTURE MISC-IND MANUFACTURE PROPERTY TRADE
Index ditutup menguat pasca libur Imlek dengan semua sektor mengalami penguatan serempak. Sektor INFRASTRUCTURE PROPERTY dan BASIC-IND menjadi pendorong utama dengan kenaikan diatas +1,40%. Asing kembali mencatatkan aksi net buy dengan total + IDR 138 milyar, turun dari jelang penutupan yang sempat mencapai level + IDR 190 milyar karena profit taking after closing bell.
Selain faktor global yang positif, Index mendapatkan booster dari data PDB yang di rilis BPS kemarin. Full Year 2018 ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% sementara di kuartal IV-2018 tumbuh 5,18%. Hal ini lebih baik dari konsensus analis dimana kuartal IV-2018 tumbuh 5,12% dan full year tumbuh 5,15%. Selama 4 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia bergerak dari 4,88% di 2015 ke 5,03% (2016) 5,07% (2017) hingga mencapai level 5,17% di tahun 2018 kemarin.
Secara teknikal penutupan index kemarin telah membawa kembali IHSG dalam posisi strong uptrend diatas EMA7 dan MA20 sebagai supportnya. Level ketahanan IHSG berada di 6502-6438 sebagai penopang untuk lanjutkan kenaikan ke level 6581.
Hari ini index diperkirakan bergerak terkonsolidasi di area 6500 – 6580 untuk uji resisten 6581. Penting untuk IHSG break area tersebut karena sudah pernah mengalami percobaan dan gagal . Bila area tersebut dipecahkan maka index berpotensi ke level 6671 – 6726 sebagai target jangka pendeknya di Februari 2019
Saham kelompok BASIC-IND TRADE dapat menjadi fokus disamping FINANCE PROPERY FINANCE dan INFRASTRUCTURE yang masih dalam posisi UPTREND
Tone dan Manner perdagangan hari ini : IHSG Kembali Strong Uptrend, Uji Area 6580 Untuk Lanjutkan Kenaikan
Potensi Pergerakan Index : 6500 – 6580
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : ACST ARMY BIRD BSDE DIVA DYAN ENRG FINN INKP ITMG JSMR LEAD LINK MDLN MNCN PTPP PWON ROTI SIDO SMGR TBIG UNTR WSKT (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : FREN RIGS WIIM MPPA ISSP KAEF ARMY DYAN MLPL LAND WEGE ANTM LEAD ISAT MDLN SSIA IIKP WTON JRPT BKSL SMGR JSMR PPRE PPRO INKP BSDE ASRI TARA INCO GIAA LPKR MNCN BIRD LINK EXCL IMAS AUTO TBIG TKIM WSKT ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
Yuk berikan Review dan Rating terbaik kamu untuk aplikasi TETRA X CHANGE di Appstore dan Playstore.
Dapatkan perpanjangan masa aktif 10 hari sebagai bonus rewardnya
Klik https://tetraxchange.id/2019/01/free-10-hari-dengan-rating-dan-review-apps-tetra-x-change/ untuk syarat dan ketentuannya. Hingga 8 Februari 2019 saja.
Katalis Global Diharapkan Bisa Bawa Index Pull Back ke level 6500
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street ditutup menguat dua hari berturut turut mengantisipasi Pidato Kenegaraan Presiden Trump, Hal ini menjadi big event bagi politik di Amerika Serikat mengingat sebelumnya terjadi krisis yang berakibat pada penutupan sementara pemerintahan federal. Investor banyak berharap ada hal optimis yang disampaikan termasuk arah keberhasilan pembicaraan dagang antara China dan Amerika.
Saham Apple dan Intel mendorong DOW naik +172 point. Kelompok saham teknologi, telekomunikasi dan consumer discretionary menjadi 3 sektor yang mendorong S&P 500 naik +0,47%.
Sudah hampir 50% perusahaan di S&P 500 sampaikan laporan keuangannya dan sekitar 70%-nya melampaui ekspektasi para analis.
- DOW : 25411,52 naik +172,15 atau +0,68%
- S&P 500 : 2737,70 naik +12,83 atau +0,47%
- NASDAQ : 7402,08 naik +54,55 atau +0,74%
Yield surat utang Amerika sedikit terkoreksi menanti State of the Union yang akan disiarkan jam 9 malam waktu Amerika. Rendahnya data Non Manufacturing Data Index di bulan Januari 56,7% lebih rendah -1,3% turun menekan yield.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,704% naik dari 2,684%
Nilai tukar US Dollar menguat terhadap 6 mata uang utama dunia. Pelaku pasar menantikan update mengenai kelanjutan perang tarif Amerika- China dalam pidato kenegaraan Trump hari ini. Tingginya keinginan untuk memegang asset beresiko telah membuat CHF terkoreksi dan AUD menguat.
Dollar Index : 95,835 naik dari 95,333
Harga minyak melemah setelah terjadi pelemahan data aktivitas pabrik yang dapat menjadi signal pelambatan ekonomi
WTI : USD 53,66 per barrel turun – 90 cent atau -1,7%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Senin 4 Februari 2019
- IHSG 6481,451 turun -57,187 atau -0,87%
- High : 6555,987 Low : 6479,050
- Market Cap : IDR 7387 trilyun turun dari IDR 7452 triyun
- Value Perdagangan : IDR 8,14 trilyun turun dari IDR 9,51 trilyun
- Volume Perdagangan : 120,69 juta lot turun dari 127,30 juta lot
- Net Sell Asing : – IDR 517,87 milyar turun dari net buy + IDR 682,90 milyar
- Sektor Melemah : AGRI CONSUMER PROPERTY INFRASTRUCTURE MANUFACTURE BASIC-IND MISC-IND FINANCE
- Sektor Menguat : MINING TRADE
Index bergerak melemah pada perdagangan hari Senin jelang libur Imlek. Volume perdagangan yang rendah karena sebagian investor masih wait and see menunggu data GDP yang akan dirilis hari ini jam 11. Sejak awal perdagangan index tertekan ke area merahnya dan terus melemah hingga ditutup -0,87% di akhir hari. Asing juga melakukan aksi jual untuk lakukan profit taking antisipasi bila data ekonomi tidak sesuai dengan harapan.
Secara teknikal penutupan index hari Senin berada di bawah level support EMA7 6486 sehingga hari ini perlu dipastikan apakah akan terjadi pull back dan kembali masuk ke area di atas level tersebut untuk melanjutkan strong uptrendnya. Saat ini dua level support yang masih dimiliki IHSG adalah 6428-6424 untuk menahan penurunan lebih lanjut.
Sentimen global yang positif selama 2 hari terakhir seharusnya bisa menjadi katalis untuk bursa hari ini. Masih kembali terkoreksinya harga minyak dari level tertinggi 2 bulan dan stabilnya nilai tukar Rupiah vs USD serta meningkatnya keinginan investor untuk asset beresiko harusnya bisa mendorong bursa lanjut uptrend. Dari dalam negeri jam 11 BPS akan umumkan angka GDP untuk tahun 2018 baik full year dan kuartal IV. Catatan dari data sebelumnya GDP 5,17% dan QoQ 3,09
Saham kelompok MINING TRADE BASIC-IND dan FINANCE masih tetap dapat diperhatikan hari ini karena masih dalam trend naik.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Katalis Global Diharapkan Bisa Bawa Index Pull Back ke level 6500
Potensi Pergerakan Index : 6455 – 6530
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : FILM HKMU IKAI LPKR MYOR POOL RIMO SRIL TARA WSBP WTON (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : CAKK FILM WIIM PTSN SMSM VIVA ELSA WTON IKAI ISAT BKSL ANTM ZINC TARA SSIA HEAL MAIN RAJA KREN POOL FREN SWAT MYOR ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
TETRA memahami bahwa investasi saham bagi keluarga adalah proses pengelolaan keuangan yang harus dilakukan bersama sama, sehingga kesempatan untuk belajar bersama merupakan cara terbaik untuk memulai.
Dapatkan Early Bird Price Workshop Batch 3 tanggal 16 – 17 Maret 2019 di Amaris Hotel. Investasi lebih hemat Rp 500ribu. Daftar http://bit.ly/WSIncomeAlaMillenial3
Sempat Dekati Level 6600, Index Wait And See Rilis GDP dari BPS
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Wall Street ditutup mixed pada perdagangan akhir pekannya. Data Non Farm Payroll (NFP) yang dirilis Jumat menjaga DOW tetap dalam kondisi 6 minggu berturut menguat. 3 saham unggulan Chevron, Exxon dan Merck mendongkrak kenaikan DOW. Kenaikan DOW tidak disupport oleh S&P yang cenderung flat setelah saham energi dan technology mengkompensasi penurunan pada sektor consumer discretionary. NASDAQ tertekan setelah saham Amazon turun -5,38% setelah outlook revenue akan melemah dan potensi pengingkatan investasi.
Sudah lebih dari 45% perusahaan S&P 500 memberikan laporan keuangannya dan 68,1% emiten mencatatkan laba diatas ekspektasi analis.
- DJIA : 25063,89 naik +64,22 atau +0,26%
- S&P 500 : 2706,53 naik +2,43 atau +0,09%
- NASDAQ : 7263,87 turun -17,87 atau -0,25%
Data NFP yang dirilis dan mencatatkan penambahan 300,000 pekerjaan sepanjang Januari 2019 membuat yield surat utang Amerika naik.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,684% naik dari 2,640%
Nilai tukar AUS Dollar terhadap USD melemah -0,22% setelah data aktivitas manufaktur melamah ke level terendah dalam 3 tahun di bulan Januari. AUD sering dikondisikan sebagai faktor yang menentukan ketertarikan terhadap apetite terhadap resiko global khususnya untuk mata uang negara berkembang.
Dollar Index : 95,333 naik dari 95,278
Harga minyak kembali lanjutkan penguatan setelah data pekerjaan sepanjang Januari meningkat serta turunnya angka jumlah rig pengeboran minyak.
WTI : USD 55,26 per barrel naik + USD 1,47 atau +2,7%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Jumat 1 Februari 2019
- IHSG 6538,638 naik +5,669 atau +0,09%
- High : 6581,732 Low : 6516,437
- Market Cap : IDR 7452 trilyun
- Value Perdagangan : IDR 9,51 trilyun turun dari IDR 28,04 trilyun
- Volume Perdagangan : 127,30 juta lot turun dari 235,52 juta lot
- Net Buy Asing : + IDR 682,90 milyar naik dari net sell – IDR 11,54 trilyun
- Sektor Melemah : AGRI MINING CONSUMER PROPERTY INFRASTRUCTURE MANUFACTURE
- Sektor Menguat : BASIC-IND MISC-IND FINANCE TRADE
Index bergerak mixed pada perdagangan akhir pekan setelah kenaikan dari sektor FINANCE dan TRADE tertekan oleh sektor INFRASTRUCTURE. Walaupun asing masih melakukan aksi beli sampai 682 milyar namun hanya membawa index naik tipis +0.09% saja. Sepanjang sepekan index naik +0.86% dengan volume perdagangan mencapai 773 juta lot dengan value IDR 81 trilyun ditopang oleh transaksi crossing saham BTPN dan SMCB yang mengalami perubahan pemilik.
Market hari ini berpotensi relatif tenang karena global cenderung mixed dengan faktor tumbuhnya data lapangan kerja di Amerika hingga 300ribu pada bulan Januari serta penurunan manufaktur di China. Dua data ekonomi ini akan saling adu kuat berikan impact kepada market regional dan lokal hari ini.
Dari dalam negeri hari Rabu jam 11 BPS akan umumkan angka GDP untuk tahun 2018 baik full year dan kuartal IV. Catatan dari data sebelumnya GDP 5,17% dan QoQ 3,09%. Libur longweekend jelang Imlek besok membuat pelaku pasar berpeluang untuk tidak terlalu agresif dalam melakukan aktivitas sambil menunggu katalis baru untuk menggairahkan market yang hari Jumat sempat sentuh level 6581 mendekati angka psikologi 6600
Saham kelompok FINANCE TRADE dapat menjadi perhatian disamping MINING BASIC-IND INFRASTRUCTURE MANUFACTURE dan MISC-IND yang cenderung masih dalam kondisi UPTREND.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Sempat Dekati Level 6600, Index Wait And See Tunggu Rilis GDP dari BPS
Potensi Pergerakan Index : 6510 – 6610
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : ACES APIC BMRI BNGA FINN KLBF KREN MPMX SSIA WOOD (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade SSIA WIIM BNLI PTSN TINS RALS CSIS FINN ISAT BUVA DMAS ACES CPIN BSDE KPAS AKRA INTP BNGA NAGA MCAS ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUNCEMENT TETRA
TETRA memahami bahwa investasi saham bagi keluarga adalah proses pengelolaan keuangan yang harus dilakukan bersama sama, sehingga kesempatan untuk belajar bersama merupakan cara terbaik untuk memulai.
Dapatkan Pre-Sales Workshop Batch 3 tanggal 16 – 17 Maret 2019 di Amaris Hotel. Investasi hanya Rp 999ribu lebih hemat 50% dari harga normal. Crazy Offer Price ends 5 Februari 2019. Jangan sampai kehabisan hanya tersisa beberapa seats lagi. Daftar http://bit.ly/WSIncomeAlaMillenial3
Fenomena Terbaru dari Workshop TETRA : Suami Istri menjadi Peserta
Makin banyak pasangan suami istri yang mengikuti kegiatan workshop untuk berinvestasi pada ilmu transaksi perdagangan di bursa saham.
Bila biasanya hanya suami saja yang ikut, kini mereka bersama sama untuk belajar mengenai bagaimana mendapatkan income ala millenial dari bursa saham.
Kenapa memiliki ilmu dasar saham itu penting untuk memulai investasi saham ?
Yang pasti dengan ilmu tentang transaksi saham termasuk membaca analisa saham kita sudah 50% ready untuk selanjutnya menggunakan tools dan resource yang ada untuk menghasilkan income dari kegiatan jual beli saham di bursa IDX.
Dengan pasangan kita memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan transaksi maka bisa saling support satu sama lain. Karena hasil dari transaksi akan dinikmati bersama maka prosesnya pun bisa dilakukan bersama sama. Pasangan kita adalah orang terdekat yang bisa memberikan pendapat apakah hasil analisa dan saham yang kita beli sudah cukup baik atau tidak. Selain itu dengan adanya pasangan kita dapat saling mengingatkan dan melakukan kontrol terhadap hasil yang didapat baik profit maupun loss.
TETRA memahami bahwa investasi saham bagi keluarga adalah proses pengelolaan keuangan yang harus dilakukan bersama sama, sehingga kesempatan untuk belajar bersama merupakan cara terbaik untuk memulai.
Jangan sampai uang yang akan diinvestasikan terkikis kerugian karena salah dalam melangkah dan eksekusi transaksi. Lebih baik keluarkan uang untuk investasi ilmu ketimbang terkena kerugian fantastis di bursa.
Ikuti Workshop TETRA Batch 3 tanggal 16-17 Maret 2019 dengan crazy offer price 999,000 hingga 5 Februari 2019
Daftar sekarang http://bit.ly/WSIncomeAlaMillenial3
Simak komentar dari pasangan muda ini punya spirit tinggi untuk belajar mengenai Ilmu Transaksi Saham yang baik dan benar
Index Naik +5,46% Sepanjang Januari dan Break Resisten 6500
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Perdagangan di Wall Street di akhir bulan ditutup mixed : DOW stagnan cenderung melemah sedangkan S&P dan NASDAQ masih melanjutkan penguatan kemarin ditopang oleh kuatnya laba emiten. S&P bahkan mencetak rekor penutupan terbaik bulan Januari sejak tahun 1987.
Dua emiten menjadi motor bursa kemarin : Facebook dan GE yang naik +10,8% dan +11,65% setelah mencetak hasil yang lebih baik dari ekspektasi analis.
Sepanjang Januari 2019, DOW naik tajam+7,17% begitu juga S&P +7,87% setelah di bulan Desember terkoreksi -9,18%
Dalam keterangan pers nya setelah pertemuan dengan Wakil PM China, Presiden Trump optimis untuk dapat selesaikan kesepakatan dengan China sebelum deadline Maret berakhir
- DJIA : 24999,67 turun -15,19 atau -0,06%
- S&P 500 : 2704,10 naik +23,05 atau +0,86%
- NASDAQ : 7281,74 naik +98,66 atau +1,37
Yield surat utang Amerika terkoreks lebih lanjut setelah the FED berjanji untuk lebih”bersabar” sebelum membuat kebijakan moneter ke depan.
Surat Utang 10 tahun : Yield 2,640% turun dari 2,677%
US Dollar melemah terhadap mata uang dunia : mencapai level terendah selama 2 pekan terhadap Yen. Hal ini terjadi setelah terjadi tekanan dari the FED yang berhati hati terhadap outlook ekonomi Amerika . Kehati-hatian ini memberikan opsi kepada bank sentral untuk segera mengakhir kebijakan moneter yang ketat
Dollar Index : 95,278 naik dari 95,120
Harga minyak naik tajam +18% sepanjang January dan menjadikan rekor performansi terbaiknya. Hal ini mengakhiri 3 bulan penurunan sejak Oktober 2018. Keberhasilan OPEC melakukan cutting supply dan sanksi terhadap Venezuela menopang kenaikan harga.
Namun masih adanya kekhawatiran akan pelemahan demand global dan kendornya permintaan bensin tetap menghantui harga ke depan.
WTI : USD 53,79 per barrel turun – 44 cent
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan Kamis 31 Januari 2019
- IHSG 6532,969 naik +68,780 atau +1,06%
- High : 6544,479 Low : 6491,389
- Value Perdagangan : IDR 28,04 trilyun naik dari 23,834 trilyun
- Volume Perdagangan : 235,52 juta lot naik dari 161,76 juta lot
- Net Sell Asing : – IDR 11,54 trilyun turun dari + IDR 14,61 trilyun
- Sektor Melemah : AGRI BASIC-IND
- Sektor Menguat : MINING FINANCE INFRASTRUCTURE CONSUMER MANUFACTURE MISC-IND TRADE PROPERTY
Index melonjak tajam diatas +1% terimbas oleh sentimen global yang positif terkait lebih hati-hatinya The FED dalam kebijakan moneternya. Hampir semua sektor menguat kecuali AGRI dan BASIC-IND yang terkoreksi. Kenaikan ditopang oleh sektor PROPERTY, INFRASTRUCTURE dan FINANCE yang sangat terpengaruh oleh nilai tukar dan suku bunga acuan global. SMGR menyelesaikan pembelian SMCB sehingga menyebabkan terjadi net sell sebanyak – IDR 11,54 trilyun walaupun di Pasar Regular investor asing tetap melakukan net buy sebanyak IDR 1,48 trilyun.
Sepanjang Januari 2019 IHSG telah terapresiasi +5,46% dengan total volume perdagangan mencapai 2,98 milyar lot dengan value IDR 237 trilyun. Transaksi saham SMCB dan BTPN yang berpindah kepemilikan turut menyumbang tingginya value perdagangan di bulan Januari 2019.
Kelompok INFRASTRUCTURE MINING AGRI FINANCE dan BASIC-IND menjadi 5 sektor pendorong utama IHSG sepanjang Januari dengan kenaikan berada di atas rata rata komposit sehingga menjadi sektor yang paling LEADING di Januari 2019.
Index yang sudah break area resisten 6500 masih punya potensi penguatan untuk mencoba level berikutnya di 6545. Saham saham LQ45 yang baru akan mulai berlaku hari ini hingga Juli 2019. Saham saham yang baru masuk adalah CPIN, ERAA, PWON dan TKIM.
Saham kelompok MINING INFRASTRUCTURE MISC-IND FINANCE CONSUMER dan MANUFACTURE bisa tetap menjadi perhatian untuk hari ini secara sektoral.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Index Naik +5,46% Sepanjang Januari dan Break Resisten 6500
Potensi Pergerakan Index : 6500 – 6575
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade : BBNI BBTN ELSA GGRM HMSP IIKP ITMG JSMR LEAD PTPP TDPM TLKM WIKA (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : GIAA CTRA FREN ABBA SMBR GJTL IMJS PTPP WSKT LEAD TOWR ENRG ITMG MAIN SMDR APLN BUMI KBLI SMRA AKRA PPRO PNBN WIKA INCO LPPF DOID BEST TPIA MNCN ( hanya berlaku hari ini)
Swing Trade saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
ANNOUCEMENT TETRA
Pre-Sales Workshop Batch 3 tanggal 16 – 17 Maret 2019 di Amaris Hotel. Investasi hanya Rp 999ribu lebih hemat 50% dari harga normal. Crazy Offer Price ends 5 Februari 2019. Jangan sampai kehabisan hanya tersisa beberapa seats lagi. Daftar http://bit.ly/WSIncomeAlaMillenial3
