Tarik Ulur Bull Bear Bawa Index Mixed, 3 Sektor Breakout Untuk Lanjutkan Uptrend
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Setelah menunggu lebih dari 1 tahun 6 bulan akhirnya DOW mencapai rekor tertingginya di 27000 dipicu oleh pernyataan The FED Chairman Jerome Powell di depan Congress mengenaik kondisi ekonomi dan bagaimana bank sentral harus berperan. Ini menjadi signal bahwa akan terjadi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Dalam perjalannya menuju level sekarang dari 26000 di Januari 2018, saham Microsoft menjadi yang paling tinggi kenaikannya hingag 50%, selain itu saham Visa , Cisco dan Nike juga naik tinggi sepanjang 1.5 tahun belakangan.
Yield surat utang 10 tahun sedikit naik setelah inflasi catatkan penguatan 0.1% di bulan Juni 2019 setelah analis proyeksikan akan bergerak flat. Hal ini membuat inflasi inti selama 12 bulan catat level 2.1% hingga bulan lalu. Catatan inflasi ini tidak serta merta memperkuat USD terhadap 6 mata uang acuan dunia lainnya. Sejak pertengahan May 2019, nilai dollar index telah terkoreksi -1.6% dimana USD melemah terhadap Yen Jepang hingga -2.6%.
Index Bursa Wall Street
- DJIA : 27088.08 naik +227.88 atau +0.85%
- S&P 500 : 2999.91 naik +6.84 atau +0.23%
- NASDAQ : 8196.04 turun -6.49 atau -0.08%
Pasar Surat Utang & Obligasi Global
- Surat Utang 10 tahun : Yield 2.143% naik dari 2.120%
Pasar Valuta Asing
- Dollar Index : 96.700 turun dari 96.703
Pasar Komoditas Minyak
- WTI : USD 60.20 per barrel turun -23 cent atau -0.4%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan 11 July 2019
- IHSG : 6417.066 naik +6.383 atau +0.10%
- High 6434.908 Low 6397.222
- Market Cap : IDR 7373 trilyun
- Value Perdagangan : IDR 9.32 trilyun
- Volume Perdagangan : 191.66 juta lot
- Net Buy Sell Asing : +866.52 milyar
- Sektor Melemah :TRADE CONSUMER MANUFACTURE AGRI BASIC-IND
- Sektor Menguat : PROPERTY MISC-IND FINANCE MINING INFRASTRUCTURE
Index pada perdagangan kemarin ditutup mixed dan membentuk black spining top seteleh sempat mengalami roller coaster di sesi 1 dan 2. Setelah sempat menguat di sesi awal hingga 6434 index berangsur turun hingga sentuh level 6397 yang berada didekat areaa supportnya sebelum ditutup naik tipis +6 point. Kondisi ini masih membuat index terjaga uptrendnya dan miliki 3 level support 6395-6387-6338.
Kenaikan signifikan sektor PROPERTY MISC-IND dan FINANCE mampu redam penurunan dari saham di sektor AGRI dan BASIC-IND. Kelompok Property Developer kemarin memimpin kenaikan sektor ini setelah saham saham heavy weight nya mengalami penguatan seperti PWON BSDE CTRA SMRA LPKR dan dorong index nya menguat +1.08%. Disisi lain saham kelompok BASIC-IND tertekan setelah terjadi tekanan di kelompok pakan ternak, pulp dan semen yang ditandai dengan rontoknya saham CPIN JPFA SMGR INKP TKIM dan SMBR yang merupakan heavy weight sektor tersebut.
Investor asing kembali lakukan aksi beli dengan nilai net +866 milyar dimana +347 milyar dari pasar regular dan +518 milyar dari pasar negosiasi dan tunai. Pembelian asing terbesar kemarin di saham ASII hingga +800M di pasar regular dan nego, BBRI +132M, BMRI +128M dan BBCA +101M. Sedangkan saham yang paling banyak dilempar asing adalah KLBF di pasar nego -160M, INKP -31M, PTBA -29M dan PGAS -28M selain itu saham saham seperti LPKAR CPIN dan BBNI juga masih dijual oleh asing di perdagangan kemarin.
Hari ini index diproyeksikan akan mixed seiring masih terjadi tarik ulur kekuatan BULL BEAR. Sentimen regional terkait dengan pelambatan ekonomi Singapore di kuartal 2 sedikit banyak akan menjadi barometer mengenai potensi pelambatan ekonomi kawasan yang mungkin akan berimbas ke Indonesia. Katalis global setelah Dow mencapai level tertinggi 27000 untuk pertama kali dalam sejarah masih harus didorong oleh data ekonomi perdagangan China yang akan rilis untuk mengukur impact dari perang tarif negara adidaya ekonomi dunia.
Saham saham sektor PROPERTY FINANCE dan INFRASTRUCTURE bisa tetap dimasukkan dalam watchlist untuk hari ini karena sektornya telah BREAKOUT dan lanjutkan UPTREND nya.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Tarik Ulur Bull Bear Bawa Index Mixed, 3 Sektor Breakout Untuk Lanjutkan Uptrend
Potensi Pergerakan Index : 6360-6454
STOCK HIGHLIGHT
Setelah mengalami penurunan dari level tertingginya 2860 di bulan April, saham PT NFC Indonesia, Tbk (NFCX) mulai mengalami kondisi pembalikan arah dan uptrend jangka pendek setelah kemarin berada di atas level 2310. Saham ini bisa mulai diikuti pergerakannya dengan jalur kenaikan 2450-2570. Speculative buy selama diatas 2310 dengan target 2570. Trailing dengan menggunakan EMA7 secara dinamis.
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade/Trend Following : ABBA ADMF ARMY BSDE ESSA FORZ KREN INCO WTON (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : DEAL ABBA BTPS APLN SMRA TCPI MNCN WTON CTRA LPCK TRUK INCO AGRO BMTR BHIT ARMY ANTM DYAN SSIA GJTL HOKI BKSL (hanya berlaku hari ini)
Swing Trade/Trend Following saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
WORKSHOP SAHAMOLOGY SURABAYA
Masih belum untung dari saham? Belum tahu type investasi trading mana yang cocok dengan karakter kita ? Gimana caranya bisa mendulang profit walaupun sibuk kerja ? Ikuti program Mentoring SAHAMOLOGY di Surabaya tanggal 3-4 Agustus 2019 .
Ada dua kelas untuk mereka yang ingin menjadi TREND FOLLOWING TRADER (cocok untuk pemula) dan SWING TRADER. Lokasi mentoring di hotel Ibis Surabaya City Center Basuki Rahmat mulai jam 09.00 – 16.30.
Investasi dengan harga khusus Rp 899.000. Beli tiketnya via apps TETRA X
CHANGE, Tokopedia atau melalui http://sahamology.id sebelum menjadi harga
normal Rp 1,499,000.