BEDAH EMITEN (CTRA)
Ciputra Development Tbk (CTRA) didirikan 22 Oktober 1981 dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1984 dan merupakan salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka, pengembangan properti perumahan skala besar dan komersial adalah keahlian bisnis dan inti perusahaan.
Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan telah memperluas operasinya dan saat ini mengembangkan dan mengoperasikan properti perumahan dan komersial dalam kota besar di seluruh Indonesia maupun proyek internasional yang terletak di CINA. Properti komersial Dikembangkan meliputi Pusat Perbelanjaan , hotel, Apartement dan Lapangan Golf. Rentang properti luas dan jaringan yang kuat mempromosikan perusahaan untuk menjadi salah satu perusahaan properti yang terdiversifikasi dalam hal produk, lokasi dan segmentasi pasar.
Perusahaan pertama kali terdaftar di pasar saham pada tahun 1994 dan juga telah mencatatkan anak perusahaan, PT Ciputra Surya Tbk (“CTRS”) dan PT Ciputra Property Tbk (“CTRP”), yang memiliki bisnis inti yang sama. Pada tanggal 19 januari 2017, dua anak perusahaan tersebut telah resmi melebur ke dalam perusahaan ini.
Baru-baru ini Ciputra Development Tbk (CTRA) masuk kedalam indeks LQ45 yang dimana indeks tersebut merupakan indeks yang cukup vital yang ada di bursa saham sekarang.
Saham ini masuk dalam Top 10 Sektor PROPERTY dengan market cap 22.7 trilyun dan berada di peringkat 4 dengan kontribusi ke sektornya capai 5.12%

Saham ini sudah lebih dari 15 tahun dan sudah mengalami merger saham dengan CTRS (Ciputra Surya) sehingga hanya ada satu entitas saja untuk group Ciputra, salah satu pengembang yang cukup tua dan tersohor di Indonesia. Pertama kali listing di harga 5200 dengan nominal 250.
Porsi kepemilikan antara induk usaha dan publik capai 46.96% berbanding 53.04% sehingga porsi kepemilikan publinya sedikit dominan, Karena bisnis property bersifat siklikal dan terpengaruh oleh perkembangan suku bunga acuan maka Earning Perusahaan juga mengikuti siklus tersebut khususnya yang andalkan penjualan langsung (seperti rumah) dan bukan yang fokus pada pendapatan berulang / recurring (seperti mal dan perkantoran).
Bagaimana performa CTRA dibandingkan dengan counterpart sejenis seperti PWON SMRA dan BSDE ?

- PBV relatif lebih baik ketimbang PWON dan SMRA
- EPS walaupun lebih rendah dari BSDE namun lebih tinggi dari PWON SMRA dan LPKR
- PER nya lebih tinggi dari PWON dan BSDE
- Rasio utang lebih tinggi ketimbang PWON dan BSDE
Fundamental Analytic CTRA valuasinya masih kalah menarik dengan PWON dan BSDE, Karena sifatnya yang siklikal dan sangat terpengaruh oleh faktor makro ekonomi maka pertumbuhan harga sahamnya selama 3 tahun terakhir kalah dibandingkan dengan IHSG.

Namun 1 bulan kebelakang sejak BI pangkas suku bunga acuan saham ini mulai tunjukkan taji dan bergerak lebih lincah ketimbang IHSG.

Secara Trend Sekunder, sejak Oktober 2018 saham ini sudah memulai uptrendnya setelah capai level terendah di 700an.

Trend minor nya juga masih sideways up walaupun dalam 2 hari terakhir sempat terkoreksi imbas sentimen negatif global yang pengaruhi overall IHSG, Diharapkan hari ini bisa masuk kembali ke trend naiknya.

Sepanjang tahun 2019. growth kenaikan harga CTRA hanya kalah dari SMRA yang tumbuh +50.31%. Sedangkan CTRA tumbuh +21.21%, Namun dibandingkan dengan benchmark COMPOSITE dan PROPERTY, saham CTRA sudah naik 4x dan masuk kategori LEADING EMITEN.

“Bagaimana potensi CTRA dalam waktu dekat ??”

saham ini masih sangat potensial dengan target terdekat ke harga 1335 Bila hendak dijadikan saham investasi juga termasuk kriteria yang SANGAT IDEAL versi ARVITA.
Gunakan ARVITA sebagai analyst virtual kamu, guna membantu pengambilan keputusan kamu saat akan memebeli dan menjual saham.