Penundaan Tarif Produk China Bisa Jadi Nafas Rebound IHSG
SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS
Ada kejutan dari White House. Presiden Trump untuk sementara tunda pengenaan tarif bea masuk 10% untuk produk smart devices (handphone, laptop dan game console) serta busana dari China ke Amerika. Hal ini timbulkan harapan bahwa kedua negara adi daya ekonomi ini mampu capai kesepakatan tarif untuk jangka yang lebih panjang. Penundaan ini berlaku hingga 15 Desember dari rencana awal 1 September 2019. Pertimbangan utama dari Trump adalah untuk mencegah potensi resesi yang sudah ditandai dengan signal akan berpotongannya yield treasury 2 tahun dan 10 tahun serta untuk membuat pengalaman belanja Natal 2019 tidak membebani konsumer. Team negosiator China – Amerika diharapkan dapat kembali ke meja perundingan dalam 2 pekan ke depan.
Penundaan ini membuat Wall Street “lompat” khususnya produsen dan retailer produk elektronik dan fashion. Saham Nike naik +2%, Best Buy naik lebih dari +6% dan Nordstrom menguat dekati +2%. Overall sektor retail di S&P500 naik +1.6% semalam. Kenaikan bursa yang ditopang oleh pengumuman dari White House setidaknya membuat sinyal resesi dari pasar obligasi yang ditandai oleh perpotongan yield treasury 2 tahun dan 10 tahun untuk sementara waktu bisa tertunda. Apalagi semalam yield 10 tahun kembali berada diatas level 1.7% setelah sebelumnya capai 1.64% dan membuat spread terendah 2 basis poin dibandingkan dengan yield 2 tahun.
Kondisi yang sama terjadi pula di pasar minyak global, keputusan penundaan tarif untuk produk elektronik dan fashion hingga 15 Desember 2019 ini membuat harga minyak kembali mendidih dan naik lebih dari +4%. Disisi lain harga emas terpangkas -2% dari level tertingginya USD 1534 setelah pegumuman tersebut sehingga menjadi koreksi teknikal bagi emas yang sudah capai level tertinggi sejak April 2013.
Index Bursa Wall Street
- DJIA : 26279.91 naik +1.44%
- S&P 500 : 2926.32 naik +42.57 atau +1.48%
- NASDAQ : 8016.36 naik +152.95 atau +1.95%
Pasar Surat Utang & Obligasi Global
- Surat Utang 10 tahun : Yield 1.702 naik dari 1.640%
Pasar Valuta Asing
- Dollar Index : 97.683 naik dari 97.225
Pasar Komoditas Minyak
- WTI : USD 57.10 per barrel naik + USD 2.17 atau +4%
REVIEW DAN POTENSI IDX HARI INI
Data IHSG Penutupan 13 Agustus 2019
- IHSG : 6210.962 turun -39.633 atau -0.63%
- High 6251.308 Low 6198.066
- Value Perdagangan : IDR 8.448 trilyun naik dari IDR 7.336 trilyun
- Volume Perdagangan : 160.50 juta lot turun dari 176.08 juta lot
- Net Buy Sell Asing : – 1.030 trilyun naik dari – 132.93 milyar
- Market Cap : IDR 7145 trilyun turun dari IDR 7190 trilyun
- Sektor Melemah : FINANCE MINING INFRASTRUCTURE MISC-IND CONSUMER MANUFACTURE BASIC-IND
- Sektor Menguat : AGRI TRADE
Ikuti jejak Regional yang meradang terkait dengan masih tingginya ketegangan di Hongkong yang masuki hari kedua pendudukan Bandara membuat IHSG tertekan. Sejak awal perdagangan index terus ditekan ke zona merah dan sempat sentuh level dibawaha 6200. Good newsnya adalah penurunan kemarin telah berhasil menutup area gap 6221-6224 sehingga bila terjadi rebound tidak tinggalkan jejak yang harus ditutup kembali. Hampir semua sektor melemah dan hanya sisakan AGRI yang naik signifikan +2.99% sedangkan TRADE hanya naik marginal +0.05%
Pukulan telak terhadap index diberikan oleh sektor MISC-IND CONSUMER dan BASIC-IND yang terpuruk pada rentang -0.94% hingga -2.29%. Heavy weight dari sektor tersebut yang menyusut adalah ASII -1.11% HMSP -2.06% UNVR -1.55% INTP -2.85% CPIN -4.12% SMGR -3.12% BRPT -3.92% INKP -4.6% dan TKIM -4.61%. Saham saham produk konsumer, kimia dan semen menjadi motor penurunan terhebat kemarin disamping saham saham perbankan besar yang turun pada rentang dibawah -1% seperti BBCA BBRI BMRI dan BBNI.
Asing ‘cabut’ dari bursa dengan kekuatan penuh hingga – 1 trilyun dengan sektor FINANCE BASIC-IND dan MISC-IND sebagai sasaran utama. Sektor keuangan menjadi yang paling banyak dilepas hingga -355 milyar. Saham yang paling banyak dilepas di pasar regular adalah BBCA ASII BBRI UNTR BMRI BBNI UNVR SCMA dan SMGR. Hanya TLKM yang kemarin masih rajin diburu oleh investor asing hingga tercatat net buy +124 milyar. Hal ini berbeda dengan kebanyakan blue chip lainnya yang cenderung ‘dibuang’
MARKET HINTS
Sentimen global positif ditundanya penerapan tarif baru 10% untuk sebagian produk impro dari China ke Amerika khususnya smart devices seperti handphone, laptop dan game console serta produk sandang setidaknya berikan nafas tambahan market untuk rebound. Walapun kemarin IHSG kembali keluar dari area support EMA7 dan MA200 namun berita baik ini setidaknya akan membuat index sideways untuk sementara waktu.
Critical point hari ini adalah Stochastic diharapkan dapat crossing over area 50 sehingga tidak masuk kembali ke area mid-oversold 20-50. Bila mampu crossing over area 50 maka setidaknya potensi index sentuh level 6100 bisa dihindari untuk sementara waktu.
Sektor AGRI kemarin lanjutkan penguatan dan sudah crossing over MA50 nya terpicu oleh sentimen desakan Presiden Jokowi untuk penerapan biodiesel di tahun 2020 (lihat :
https://tetraxchange.id/2019/08/sentimen-global-mixed-sektor-agri-memulai-short-term-uptrend/ ) . Sektor PROPERTY FINANCE dan INFRASTRUCTURE saat ini masih cukup layak diperhatikan karena masih berada di atas support MA200.
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Sentimen Global Positif Penundaan Tarif Untuk Produk China Bisa Jadi Nafas Rebound IHSG
Potensi Pergerakan Index : 6188 – 6273
STOCK HIGHLIGHT
Hari ini ada dua saham yang menarik untuk diperhatikan yaitu BSDE dan ACES
Saham leader industri retail perkakas rumah tangga PT Ace Hardware, Tbk (ACES) berusaha untuk rebound dari minor uptrendnnya yang sudah terjadi sejak pekan pertama Juli 2019. Saham ini kembali berada di atas support EMA7 1732 untuk mencoba pendakian. High risk buy selama diatas 1735 dengan target 1840. Stop loss di level < 1650
Saham pengembang township Serpong dan Cibubur PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE) mulai tunjukkan potensi rebound setelah 2x gagal break support 1265 dan memantul. High risk buy di 1345 dengan target penguatan ke 1415. Batasi resiko bila < 1265
SAHAM WATCHLIST
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :
Swing Trade/Trend Following : BALI BWPT MAMI PNBN SIMP SMRA WOOD (cross over MA20 kemarin)
Fast Trade : SQMI PSAB NUSA DKFT BWPT SIMP LSIP KPAL WOOD VOKS GIAA ERAA TBLA PNBN BEEF INCO MAPI (hanya berlaku hari ini)
Swing Trade/Trend Following saham saham yang mengalami cross over MA20
Fast Trade saham yang mengalami big white candle, lonjakan volume dan breakout high
Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA
WORKSHOP SAHAMOLOGY JAKARTA 26 AGUSTUS 2019
Mau mulai belajar jadi trader dan investor yang bisa melakukan analisa secara mandiri ? Gabung di program Mentoring SAHAMLOGY di Jakarta 26 Agustus 2019. Ada kelas khusus untuk jadi DAY TRADER (26 Agustus) yang dilanjukan dengan praktek trading bareng.
Investasi dengan harga khusus Rp 899.000. Lokasi mentoring di hotel Ibis Style Tanah Abang Fahrudin (hotel baru dan instagrammable)
Beli tiketnya via apps TETRA X CHANGE atau melalui http://sahamology.id sebelum menjadi harga normal Rp 1,499,000.