Sunday, December 15, 2019
TETRA X CHANGE
Member Area
  • Home
  • About Us
    • Visi dan Misi
    • Testimoni
  • Product
    • TETRA X CHANGE
    • Siva By ARVITA
  • Service
    • TETRA LITE
    • TETRA PRIME
    • TETRA ELITE
  • Training & Edukasi
  • Buka Rekening
    • MNC Sekuritas
    • RHB Sekuritas
    • Universal broker (UBIS)
    • Samuel Sekuritas
  • Artikel
    • IDX Direction
    • Blog Edukasi Saham
    • Gallery Event Tetra Smartstep
    • Coverage Media Featured in
  • Panduan
    Home / Blog Archive / Market Review / Sentimen Global Mixed, Sektor AGRI Memulai Short Term Uptrend
Market Review
Agustus 12, 2019
Share this:
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Pinterest
  • Email to a Friend

Sentimen Global Mixed, Sektor AGRI Memulai Short Term Uptrend



SENTIMEN GLOBAL DAN KOMODITAS

Bursa Wall Street tertekan dan terkoreksi dalam perdagangan hari Jumat setelah muncul kekhawatiran baru terkait perang dagang China Amerika. Presiden Trump batalkan komitmennya terhadap Huawei saat pertemuan di Osaka dan nyatakan bahwa Amerika tidak akan melakukan bisnis dengan Huawei sampai China kembali membeli produk pertanian Amerika. Pernyataan ini membuat saham saham teknologi terkoreksi -1% dengan saham kelompok pembuat chip semikonduktor menjadi yang paling tertekan. Saham Micron dan Skyworksh terkoreksi -2.5%. Sepanjang pekan lalu DJIA terkoreksi -0.75%, S&P -0.5% dan Nasdaq terpangkas -0.6%.

Pelaku pasar juga cermati perkembangan di pasar surat utang, kondisi pasar yang tunjukkan indikasi menuju resesi menjadi peringatan bagi pasar surat utang dan bursa saham. Apalagi kondisi EuroZone yang tidak menentu terkait potensinya pecahnya pemerintah koalisi dan keinginan untuk dilakukan pemilu yang dipercepat. Hal ini telah membuat bursa di Euro tertekan di perdagangan hari Jumat.  Selain itu analis Goldman Sachs juga pangkas pertumuhan ekonomi Amerika di kuartal IV 20 bps menjadi 1.8% sebagai impact yang lebih buruk dari kondisi perang dagang saat ini.  

Harga minyak rebound dari level terendah hingga 3.7% ke USD 54.50 per barrel setelah terjadi kejutan dari cadangan inventory minyak mentah Eropa di bulan July yang lebih rendah dari posisi di bulan Juni. Selain itu harapan bahwa Saudi akan jaga kuota ekspor dibawah 7 juta barrel per hari di Agustus dan September menjadi katalis yang support kenaikan harga minyak walaupun produksi minyak Rusia saat ini sudah naik ke level 11.32 juta barrel per hari.

Index Bursa Wall Street

  • DJIA : 26287.44 turun -90.75 atau -0.34%
  • S&P 500 : 2918.65 turun -19.44 atau -0.66%
  • NASDAQ : 7959.14 turun -80.02 atau -1.00%

Pasar Surat Utang & Obligasi Global

  • Surat Utang 10 tahun : Yield 1.745% naik dari 1.719%

Pasar Valuta Asing

  • Dollar Index : 97.375 turun dari 97.468

Pasar Komoditas Minyak

  • WTI : USD 54.50 per barrel naik + USD 1.96 atau +3.7%

REVIEW DAN POTENSI IDX  HARI INI

Data IHSG Penutupan  9 Agustus 2019   

  • IHSG  : 6282.132 naik +7.461 atau +0.12%
  • High 6319.440  Low 6280.668
  • Value Perdagangan :  IDR 6.744 trilyun turun dari  IDR 8.171 trilyun  
  • Volume Perdagangan  : 134.23 juta lot turun dari 140.92 juta lot
  • Net Buy Sell  Asing :   +63.84 milyar turun dari +256.58 milyar
  • Market Cap :  IDR 7227 trilyun naik dari IDR 7218 triyun
  • Sektor Melemah  : CONSUMER MANUFACTURE TRADE PROPERTY INFRASTRUCTURE MISC-IND
  • Sektor Menguat :  AGRI MINING BASIC-IND FINANCE

IHSG kembali menguat tipis dan mixed dalam perdagangan hari Jumat setelah terapreasisasi marginal +7.46 point. Penguatan sektor AGRI dan MINING tidak dapat bawa index closed dengan candle yang ‘cantik’ karena tertekan oleh pelemahan signifikan sektor MISC-IND yang didominasi oleh koreksinya saham ASII -1.8%.

Volume perdagangan yang rendah dengan value dibawah 7 Trilyun menandakan market masih mencari jejak baru setelah kembali berada diatas EMA7 dan MA200 daily-nya. Pada perdagangan hari Jumat, IHSG gagal breakout area MA50 6313 walaupun sempat sentuh level intraday tertinggi di 6319 dan bentuk bear candle dengan upper shadow.

Intensitas beli asing terpangkas 75% dari +256 milyar menjadi hanya +63 milyar dengan fokus net buy pada sektor INFRASTRUCTURE hingga +192 milyar namun melakukan penjualan pada MINING -67 milyar, BASIC-IND -46 milyar dan TRADE -37 milyar. Saham yang dominan dibeli asing adalah TLKM BBRI BMRI WIKA BTPS ICBP dan INDF. Sedangkan yang menjadi sasaran jual asing adalah BBNI GGRM SMGR BBCA UNTR PTBA dan JSMR.

MARKET HINTS

Mixednya sentimen global akan membuat hari ini market sedikit tertekan dan uji kembali area support 6246-6254. Krisis politik di Itali dengan potensi pecahnya pemerintahan koalisi menekan pasar keuangan Eropa dan sebabkan bursa di Roma -2.48% . Menghangatnya kembali masalah perdagangan  terkait pembatalan Huawei melakukan kerjasama usaha dengan perusahaan Amerika yang dikaitkan dengan belum dilakukannya pembelian produk pertanian Amerika menjadi salah satu sentimen negatif. Sentimen positif datang dari Jepang terkait pertumbuhan PDB yang naik +1.8% (annualized) dari forecast +0.4%. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya PDB juga naik +0.4% melampaui ekspektasi analis. Selain itu naiknya inflasi di China bulan July ke 2.8% year on year menjadi yang tertinggi sejak Februari 2018.

Sektor AGRI dapat menjadi perhatian setelah berhasil berada di atas 2 support EMA7 MA20 1346-1350 dan memulai short term uptrend. Sektor MINING kemarin gagal break area MA20 sehingga patut dimonitor kembali apalagi ada kenaikan harga minyak dan masih menguatnya harga komoditas emas. IHSG diproyeksikan akan uji support EMA7 MA20 dengan potensi pergerakan pada rentang 6229 – 6332 hari ini.

Tone dan Manner perdagangan hari ini  :  Sentimen Global Mixed, Sektor AGRI Memulai Short Term Uptrend

Potensi Pergerakan Index :  6229-6332

STOCK HIGHLIGHT

Hari ini ada dua  saham yang menarik untuk diperhatikan yaitu ESSA dan JPFA     

Saham perusahaan oleochemical PT Surya Esa Perkasa (ESSA) telah tertekan sejak awal April 2019 dan pekan lalu sudah mengalami rejection support di 264. Hari Jumat saham ini telah kembali memiliki support EMA7 274 dan dapat mulai dilakukan speculative buy dengan target terdekat di 308. Breakout level resisten berpotensi ke area target 344-366. Batasi resiko < 264.

Seperti halnya saham breeder ayam dan pakan ternak yang lain, saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) telah 2 hari alami penguatan dan pekan lalu cross over up area EMA7 dan MA20 nya. Potensi buy on breakout bila berhasil tembus dan bertahan diatas 1630 dengan target 1740-1805. Batasi resiko bila < 1570

SAHAM WATCHLIST

Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini :

Swing Trade/Trend Following : BMDN JPFA NIKL RIMO SIMP SMRA UNVR (cross over MA20 kemarin)

Fast Trade  :  SMBR SULI DKFT LSIP SIDO PICO PBRX INCO ANTM WEGE HOME             (hanya berlaku hari ini)

Swing Trade/Trend Following  saham saham yang mengalami cross over MA20

Fast Trade saham yang mengalami big white candle, lonjakan volume dan breakout high

Untuk detail chart & action plan dapat dilihat di  aplikasi TETRA X CHANGE pada bagian DETAIL SAHAM atau ASK ARVITA

Previous Post
Naik Tajam +3.37% Sektor Basic Industry Pimpin Rebound IHSG Tembus Level MA200
Next Post
Global dan Regional Meradang, Index Bisa Uji Gap 6221-6224 dan Potensi Sideways Pekan Ini
Calendar
Agustus 2019
S S R K J S M
« Jul   Sep »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
Disclaimer

Highlight dan rekomendasi saham kami adalah murni hasil analisa kami dan untuk kepentingan edukasi. Realisasi dari rekomendasi kami adalah keputusan akhir dari teman-teman trader.

Pastikan eksekusi trading disesuaikan dengan money management yang baik dan benar.

Like Us on Facebook
Contact Us
PT. TETRA DIGITAL INVESTINDO Ruko Nuansa Pondok Kelapa. Jalan Pondok Kelapa Raya No 7D, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jakarta 13450.
Get Direction
021–86909152
support@temantrader.com
Senin - Jumat: 09.00 - 17.00 WIB
Copyright © 2018 PT. TETRA DIGITAL INVESTINDO. All Rights Reserved.