Thursday, December 12, 2019
TETRA X CHANGE
Member Area
  • Home
  • About Us
    • Visi dan Misi
    • Testimoni
  • Product
    • TETRA X CHANGE
    • Siva By ARVITA
  • Service
    • TETRA LITE
    • TETRA PRIME
    • TETRA ELITE
  • Training & Edukasi
  • Buka Rekening
    • MNC Sekuritas
    • RHB Sekuritas
    • Universal broker (UBIS)
    • Samuel Sekuritas
  • Artikel
    • IDX Direction
    • Blog Edukasi Saham
    • Gallery Event Tetra Smartstep
    • Coverage Media Featured in
  • Panduan

Hari: 2 Desember 2019

    Home / Panduan Menggunakan Rekomendasi Kami / 2019 / Desember / 2
Market Review

Sisakan Gap Buat IHSG Potensi Koreksi untuk Konsolidasi

Desember 2, 2019 by Luke Syamlan

Inilah hari yang dinanti oleh para investor dan trader se-tanah air. Index lompat tajam dekati +2% sambut pembukaan perdagangan akhir tahun.

IHSG mengalami salah satu hari terbaiknya sepanjang tahun setelah baik tingi +118 point atau +1.97% dan ditutup pada level 6130.055. Kenaikan tajam dalam satu hari ini menjadi spirit baru di bursa yang telah alami tekanan cukup besar sepanjang bulan November lalu. Lompatan ini punya dua makna besar bagi bursa saham : (1) bangkitkan optimisme investor bahwa index akan alami window dressing di penghujung tahun seperti biasanya. ; dan (2) mengurangi kerugian YTD dari level -3,69% menjadi hanya -1,04%. 

Sektor MINING PROPERTY CONSUMER menjadi 3 sektor yang naik paling kencang di atas +2%; bahkan saham saham pertambangan terjadi rally +3,54%.  Naiknya IHSG hari ini sudah mulai disertai dengan stabilnya volume transaksi 129.89 juta lot senilai 6,6 trilyun. Namun belum terjadi aktivitas buy back asing yang masif karena masih terjadi net outflow -148 milyar dimana pasar regular sumbang inflow +46 milyar.  Asing mulai catatkan net buy di beberapa sektor unggulan seperti FINANCE +52 milyar dan CONSUMER +38 milyar. Saham saham yang menjadi koleksi asing diantaranya BBRI BBCA INDF SMGR KLBF ADRO . Sedangkan saham saham yang dijual oleh asing adalah BBNI ACES PTPP PGAS INCO JPFA dan MNCN. 

Kenaikan IHSG yang tinggi membawa candle berhasil break dua area moving average kunci EMA7 dan MA20. Posisi index saat ini sudah memiliki support tambahan 6060 dn 6119. Dari sisi stochastic index sudah keluar dari area oversold dengan %K 36.09 sehingga makin memperkuat kondisi bull yang take over bear sebagai tanda penguatan trend.  Beberapa saham unggulan juga sudah kembali berada diatas MA20 seperti  AKRA ASII BBCA BBNI BBRI BMRI ICBP JSMR PTBA TBIG dan UNVR. Ini menjadi signal awal saham saham tersebut awali penguatan trend sehingga dapat mulai dilirik untuk kepentingan investasi jangka pendek termasuk untuk periode window dressing.  Bahkan beberapa saham sudah mulai terjadi akumulasi yang cukup tinggi dari pelaku pasar seperti pada saham BBCA BBNI BBRI BBTN BRPT MDKA MEDC MTDL PTBA dan SCMA. Akumulasi ini makin memperkuat keyakinan trader retail mengenai masuknya big fund ke saham saham unggulan. 

Keluarnya data inflasi bulan November juga memberikan suntikan tambahan sentimen data ekonomi lokal dimana catatan inflasi YoY di level 3,00% dari ekspektasi 3,06%. Inflasi MoM juga terjaga di level 0,14% dari konsensus 0,20% sehingga tetap terjaga dalam rentang yang diharapkan oleh pemerintah. Terjaganya inflasi memberikan peluang tambahan bagi Bank Indonesia untuk dapat melakukan pemangkasan suku bunga acuan atau tetap menjaga pada level sekarang. 

Kenaikan yang terjadi di Bursa Indonesia sedikit berbeda dengan irama bursa regional yang walaupun alami penguatan tapi tidak signifikan kecuali di Nikkei Jepang +1,01.  Hal ini mengingat kondisi IHSG yang masih tertinggal bila dibandingkan dengan bursa bursa lain di Asia. Sebagai perbandingan bursa di Filipina telah naik YTD +5,51%, Singapore +3,88%, China +15,31%, Hongkong +2,32%, Vietnam +7,48% dan Jepang +17,56%. Posisi  Indonesia hanya lebih baik dari Bursa Malaysia yang terkoreksi -7,10%. Bila Indonesia harus kejar ketertinggalannya dari Singapore sebagai rival terdekat maka potensi upside IHSG dari level hari Senin ini adalah +4,92% sehingga ditutup sama dengan STI +3,88% (dengan asumsi bursa Singapore tidak bergerak dan stuck di level harga yang sama hingga akhir tahun).

Bentukan candle yang nyaris sempurna (big white candle) menjadi tanda potensi penguatan lanjutan untuk uji level resisten  6167.  Kenaikan hari ini membuat garis minor downtrendnya berhasil di break sehingga IHSG mulai memasuki periode sideways dengan kecenderungan penguatan. Namun ada dua catatan dari kenaikan hari ini yang bisa membuat kenaikan IHSG berpotensi ada potensi koreksi  : (1) terbentuknya gap di area 6015 – 6023, walaupun kecil tapi cepat atau lambat akan ditutup; (2) kondisi candle yang sudah mendekati area Fibonacci 50 yang berfungsi sebagai resisten di 6143.   Ada dua skenario IHSG dalam kondisi sekarang. Pertama IHSG akan ditarik kencang tanpa henti sampai ke level 6348 dan alami koreksi ke level 6000 kembali di bulan Januari. Kedua IHSG akan bergerak normal dan bentuk pola uptrend dengan gap 6015-6023 ditutup di bulan Desember kemudian menguat ke level 6260 di akhir tahun. 

Hari ini index diproyeksikan akan mixed dan menguji level level resisten 6143-6167. Kemungkinan adanya profit taking terhadap saham saham unggulan yang naik tinggi dapat membuat index terkonsolidasi dulu sebelum lanjutkan kenaikan apalagi dengan adanya gap di area 6015 – 6023. Hal ini sekaligus mengkonfimasi apakah breakoutnya garis downtrend line minor bukan merupakan whipsaw atau false break. Area gerak IHSG antara 6058 – 6165. 

Tone & Manner : Sisakan Gap di 6015 -6023. Apakah Kenaikan IHSG Dibayangi Potensi Koreksi Untuk Konsolidasi ?

Area Pergerakan : 6058 – 6165

Read More
Market Review

Leading Indicator Positive, Bisakah Index Bertahan diatas 6000 dalam 2 Hari ?

Desember 2, 2019 by Luke Syamlan

Index masuk kembali ke level 6000an setelah sempat sehari keluar dari salah satu support psikologis terkuatnya. Setelah keluar dari level lower bollinger band pada hari Kamis, index rebound di hari perdagangan terakhir bulan November 2019 sebesar +0.99% atau +58.77, Penguatan ini membuat IHSG menutup bulan penuh drama di level 6011.83

9 dari 10 sektor alami penguatan dan hanya sisakan MINING yang melemah -1.73%, Kekuaran pendorong IHSG berasal dari sektor INFRASTRUCTURE +2.27%, FINANCE +1.53% dan MISC-IND +1.27%. Saham saham unggulan yang masuk dalam IDX30 dan IDXBUMN20 juga naik signifikan sebesar +1.07% dan +1.28%. Hampir semua saham kapitalisasi besar alami rebound yang signifikan dengan TLKM dan BMRI menjadi pemimpin kenaikan dengan melompat +2.87% dan +2.95%.

Kenaikan transaksi dan value perdagangan juga nampak di hari yang seharusnya menjadi ajang profit taking. Jumlah saham yang dipertukarkan capai 108.9 juta lot senilai 7.2 trilyun. Saham saham kakap seperti BBCA TLKM BBRI ASII BMRI mendominasi value perdagangan dan serempak menguat. Catatan aksi jual asing hanya capai -219 milyar dimana -239 milyar outflow di pasar regular dan inflow +19 milyar di pasar tunai & negosiasi. Sektor INFRA yang naik tinggi mendapatkan injeksi dana asing +68.6 milyar dan jadi satu satunya sektor yang alami inflow. TLKM BMRI ICBP CTRA ISAT JPFA dan BTPS adalah saham saham yang Jumat lalu catatkan net buy asing. Sedangkan ASII BBRI UNVR BBNI SMGR WSKT catatkan net sell asing.

Dua  hari ke depan index akan mengkonfirmasi apakah penurunan pada hari Kamis adalah sebuah false signal atau whipsaw. Bila sampai penutupan hari Selasa index bertahan diatas 6000 maka kondisi breakdownnya IHSG pada hari Kamis lalu adalah tipuan belaka guna ciptakan panic selling investor. Tantangan IHSG dalam sepekan ini adalah mampu tembus resisten 6034 – 6036 untuk mulai short uptrend atau minimal terjadi sideways sebelum bentuk pola uptrend (higher high dan higher low).

Signal indikator stochastics mulai terjadi bull taking over dimana %K sudah diatas %D pada angka 13.7 dan 7.7 untuk selanjutnya keluar dari area oversold. Sedangkan indikator leading lain MACD sudah mulai alami positive direction walaupun belum mendekati golden cross.  2 signal ini menjadi petunjukan penguatan lanjutan di hari Senin 2 Desember 2019. Area gerak IHSG 5962 – 6065.

Tone dan Manner perdagangan hari ini : Leading Indicator Positive, Bisakah Index Bertahan diatas 6000 dalam 2 Hari ? 

Potensi Pergerakan :  5962 – 6065

Read More
Calendar
Desember 2019
S S R K J S M
« Nov    
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
Disclaimer

Highlight dan rekomendasi saham kami adalah murni hasil analisa kami dan untuk kepentingan edukasi. Realisasi dari rekomendasi kami adalah keputusan akhir dari teman-teman trader.

Pastikan eksekusi trading disesuaikan dengan money management yang baik dan benar.

Like Us on Facebook
Contact Us
PT. TETRA DIGITAL INVESTINDO Ruko Nuansa Pondok Kelapa. Jalan Pondok Kelapa Raya No 7D, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jakarta 13450.
Get Direction
021–86909152
support@temantrader.com
Senin - Jumat: 09.00 - 17.00 WIB
Copyright © 2018 PT. TETRA DIGITAL INVESTINDO. All Rights Reserved.