Banyak Sentimen Global Negatif, Bisakah Psikologi Investor Tak Goyang?

Mulai muncul keraguan index untuk lanjutkan kenaikan secara cepat pada perdagangan kemarin setelah alami lonjakan hampir +2% pada perdagangan hari Senin awali bulan Desember 2019. Index kemarin sempat sentuh level support MA20 6212 dan alami rejection sehingga tetap ditutup di zona hijau naik +3,8 point atau +0,06%. Kenaikan yang tipis dan membentuk spinning top ini menjadi signal adanya tarik ulur antara kekuatan bull dan bear di tengah kondisi regional dan global yang cenderung melemah. Sektoral juga alami mixed dengan 4 sektor menguat dan 6 sektor melemah. Turunnya saham ASII membuat sektor MISC-IND melemah -1,60% namun dapat dikompensasi oleh naiknya sektor BASIC-IND +1,36% dan CONSUMER +0,73% sehingga mampu menjaga candle penutupan tetap bull atau hijau.
Walaupun value dan volume perdagangan alami penurunan dari 129 juta lot saham dipertukarkan menjadi hanya 94 juta lot tidak menyurutkan animo investor asing untuk mulai berpartisipasi di bursa. Asing catatkan inflow sebesar +17,4 milyar ditopang oleh aksi beli pada sektor CONSUMER +39 milyar dan BASIC-IND +31 milyar. Catatan inflow ini berasal dari net sell pasar regular -75 milyar dan net buy pasar tunai & negosiasi +92 milyar. Beberapa saham yang menjadi incaran beli asing adalah BMRI BBCA INDF GGRM CPIN dan SMGR. Sedangkan saham yang dipilih untuk dilepas adalah BBNI TLKM ACES BBRI ERAA dan ASII. Saham yang dilepas asing cenderung terkoreksi kemarin kecuali saham LPPF yang naik +5,04%.
Hari ini ada kabar kurang sedap yang menerpa bursa global dan menjadi sentimen negatif terkait 2 wacana yang berkembang di White House terkait perdagangan bilateral antara Amerika dengan China dan Perancis. Presiden Trump masih akan mengulur waktu untuk mencapai kesepakatan dengan China yang mungkin bisa berlanjut hingga 2020. Padahal banyak analis yang berharap fase pertama sudah bisa ditandatangani sebelum akhir tahun. Hal ini timbulkan kekhawatiran pelaku pasar bahwa Amerika akan kembali terapkan tarif dagang baru setelah tanggal 15 Desember yang selama ini menjadi pengecualian untuk produk produk retail yang menjadi kebutuhan masyarakat jelang libur Natal. Market bereaksi negatif terhadap kabar ini dan bawa 3 index utama Wall Street terkoreksi. DOW sempat turun intraday hingga -457 point sebelum alami rebound dan tutup berkurang -280 point setelah saham saham unggulan seperti Apple, Caterpillar dan Boeing serempak melemah. Turunnya saham saham pembuat chip komputer seperti Nvidia, Micron dan AMD seret index S&P500 terpangkas -0,7% ke level 3093 setelah sempat terperosok di hari yang sama -1,7%. Front perang dagang baru juga mulai dibuka di Perancis sebagai balasan atas dua tindakan pemerintah Macron terkait dengan kebijakan pertahanan di kubu NATO serta penerapan pajak 3% atas pendapatan perusahaan teknologi Amerika dibidang online advertising dan digital marketplace. Trump mengancam akan naikkan cukai 100% untuk produk mewah, anggur dan keju dari Perancis senilai USD 2,4 milyar.
Secara trend, kenaikan selama dua hari terakhir telah membuat 2 sektor alami Uptrend yaitu FINANCE dan BASIC-IND serta bawa IHSG COMPOSITE dan CONSUMER dalam kecenderungan pergerakan harga yang sideways keluar dari trend penurunannya. Sektor sektor lain masih dalam kondisi konsolidasi saat downtrend dan belum alami reversal.
Setelah kemarin Index gagal break area resisten FIBO 50 di 6147 dan bentuk spinning top maka hari ini akan dilakukan percobaan yang kedua. Banyaknya sentimen negatif global diharapkan tidak kacaukan psikologi investor yang berharap adanya pertumbuhan nilai yang positif di bulan Desember ini apalagi setelah asing mulai lakukan pembelian. Beberapa saham pun terlihat mulai atraktif untuk diperdagangkan dan diakumulasi seperti ADRO BMTR HMSP INKP IPTV dan WOWS. Saham saham perbankan seperti BBTN BTPS BBNI masih layak diperhatikan disamping BRPT MTDL PWON SCMA BRPT dan TPIA. Index akan cenderung mixed dn terkonsolidsi dengan area pergerakan IHSG antara 6094 – 6201.
Tone & Manner : Diterpa Sentimen Negatif Global IHSG Masih Bertahan dan Cenderung Sideways. Mampukah Psikologi Investor Lokal Terjaga ?
Area Pergerakan : 6094 – 6201