Ketegangan Timur Tengah Mereda. Index Mencoba Pull Back Bentuk Lower High
Rudalnya kemana, terbakarnya dimana. Begitu mungkin kondisi yang terjadi di market kemarin. Rudal Iran yang ditembakkan ke pangkalan udara di Irak tempat tentara Amerika bermarkas akhirnya bikin IHSG terbakar. Index turun -53,65 point dipicu oleh panic selling setelah Iran membalas tindakan Amerika membunuh jendral utamanya. Apalagi sejak pagi market disuguhkan dengan data Dow Fut yang turun – 200 point sebagai indikasi bahwa market US juga akan terbakar di pembukaan. Hampir semua sektor turun kecuali MINING yang diuntungkan dengan naiknya harga komoditas emas, minyak, nikel dan timah sehingga mendorong saham saham unggulan seperti MDKA PSAB TINS ANTM ELSA MEDC naik.
Turunnya IHSG -0.85% ke level 6225 membuat candle index masuk kembali ke area channel downtrendnya dan telah berada dibawah level support MA20. Ini tandakan untuk sementara waktu index alami kondisi penurunan jangka pendek. Secara teknikal index telah membentuk pola downtrend karena telah break low 6252. Kondisi ini membuat target downtrend jangka pendek IHSG antara 6192 – 6143. Selain itu secara stochastic IHSG juga telah keluar dari area overbought dan saat ini bergerak pada rentang 80-50 bear taking over (kekuatan seller lebih dominant) dengan MACD telah alami dead cross sehingga perlu berhati hati secara momentum dan trend.
Kenaikan cadangan devisa yang diumumkan oleh BI tidak dapat menetralisir keadaan. Sisi positifnya adalah walaupun transaksi perdagangan naik menjadi 88.2 juta lot senilai 6.68 trilyun namun tidak diikuti oleh aksi jual massive oleh investor asing. Justru pelaku pasar bermodal tebal ini hanya melakukan net sell -17 juta. Asing nya wait and see : tidak melakukan penjualan namun tidak juga melakukan pembelian, sambil menunggu assessment dari impact kelanjutan kondisi di Iran dan pergerakan harga komoditas. Secara selektif asing melakukan switching terhadap beberapa saham unggulan : Beli BBRI ASII SMGR BBNI GGRM dan Jual BBCA BMRI TLKM SCMA AKRA ADRO ACES.
Komentar Presiden Trump bahwa Iran mulai mundur bertahan dari sikap agresif setelah serangan ke pangkalan udara Ain al-Asad membuat market cerah. DOW naik 161 point, NASDAQ melaju +0.79% dan cetak rekor penutupan terbaru, sedangkan S&P meroket +0.5% dan cetak rekor intraday. Berbaliknya kondisi di pasar saham membuat harga komoditas seperti minyak dan gold menjadi melemah. Gold futures untuk pengiriman Februari langsung anjlok -0.9% ke level USD 1560 per troy ounce. Harga minyak acuan WTI turun -4.9% ke level USD 59.61 per barrel Waspada koreksi dari saham saham related emas dan minyak seperti PSAB MDKA ELSA dan MEDC.
Hari ini index diproyeksikan akan memantul/rebound seiring mulai redanya ketegangan di Irak. Index akan mencoba membentuk lower high (puncak rendah) sebagai bentuk kondisi downtrend. Ada 2 resisten yang dicoba untuk tembus hari ini 6250-6263 sebagai pullback. Area gerak IHSG : 6212 – 6263
Tone dan Manner perdagangan hari ini : Ketegangan Timur Tengah Mereda. Index Mencoba Pull Back Bentuk Lower High
Potensi Pergerakan : 6212 – 6263